Self-love NOT selfish

Image
Assalamu'alaikum, hallo sahabat pembaca semua. sharing yukkkk!   Self-love  atau mencintai diri kita sendiri pastinya ungkapan ini sudah tidak asing lagi untuk teman-teman pembaca semua. Arti dari ungkapan ini dan cara setiap individu dalam mencintai diri sendiri juga pastinya berbeda-beda. Sering kali mencintai diri sendiri ini menjadi sebuah cara ketika seseorang itu dalam keadaan terpuruk atau mendapat sebuah guncangan dalam hidupmya.  Ketika kita mencintai sesuatu atau seseorang pastinya kita menginginkan yang terbaik untuk mereka, bahkan seringkali kita berfikir berulang kali sebelum melakukan sesuatu karena khawatir akan menyakiti perasaan mereka atau berakibat buruk bagi mereka namun kadang justru perasaan kita sendiri lah yang kita abaikan. Kita sering mengabaikan pengaruh buruk yang bisa saja mempengaruhi diri kita ataupun fisik kita karena kita terlalu mementingkan orang lain atau justru kita mengambil jalan yan...

SWF 2022

Apa itu SWF?

Photo by Singapore Writer Festival

Assalamu'alaikum sahabat pembaca, apa kabarnya nih? lama yaaa kita tidak berjumpa lewat tinta. Semoga sahabat pembaca semua dalam keadaan yang terbaik ketika coretan ini menyapa sahabat semua. Ehhh udah tahun 2023 nih, bagaimana 2022 kalian? seru, berwarna, berliku atau penuh tanjakan terjal? apapun dan bagaimanapun itu semoga bisa menjadikan kita menjadi lebih baik lagi dengan mental yang lebih kuat  untuk menghadapi tantangan hidup kedepannya. Dalam coretan kali ini aku mau cerita tentang pengalamanku dan share 2 puisi yang aku tulis untuk SWF.

 Apa sih SWF? SWF "Singapore Writers Festival" (Festival Penulis Singapura). Salah satu acara sastra perdana di Asia, dimulai pada tahun 1986 sebagai festival dua tahunan. Sekarang diorginisir oleh Arts House Limited, SWF telah menjadi yang sangat dinantikan, menyajikan bakat sastra kepada orang-orang Singapura sambil menyoroti bakat kreatif home-grown dan talent di Asia Tenggara. 

Tahun 2022 merupakan keempat kalinya  aku tampil di festival ini. Sedikit berbeda untuk tahun 2022 ini, karens tahun 2022 ini aku agak kurang aktif dikepenulisan, nulis jarang, di komunitas ngga aktif pokoknya 2022 ini aku kurang produktif, bahkan nyapa sahabat pembaca disini pun jarang banget hehe. Tahun-tahun sebelumnya aku gabung dengan komunitas penulis migran dan tampil bareng di SWF. Karena tidak aktifnya aku dikepenulisan aku ngga ada rencana dan ngga nyangka bakalan dapet undangan langsung dari orginisirnya. Melihat daftar penulis yang akan tampil satu panggung dan melihat tema yang diberi, sempat agak ragu juga untuk menerima undangan ini. Tapi aku pikir-pikir lagi kayanya ini kesempatan emas aku untuk dapet pengalaman baru, sepanggung dengan penulis-penulis profesional. Lumayan lama proses nulis puisi-puisi ini apalagi dengan keterbatasan vocabulary Bahasa Inggris aku duhhhh bolak balik lihat kamus sampai akhirnya selesai juga. 

Here are the poems:

If I

 

 If I were allowed to wish for an alternative reality

To conquer the clutter of thoughts

To conquer the anger that rushes through my blood

I’d preserve the strength to make this world a better place to leave 

 

If I were granted the privilege,

To unfold the map of life 

To re-design future 

To move straight ahead

I’d make my mark without regret 

 

If I could awaken the hero in me,

Dreams that once were pain

Hopes that once were fear

Ideas that once were uncertainty

I’d turn them into creative expression to cope

 

If I were given a chance to focus and embrace the power of love

In ways that make it better

For everyone story to be heard

To make burdens lighter

With kindness, compassion and inclusion

I’d dare myself to make a difference in this world

 

And if it’s possible for a great power to be granted 

To be committed creating bonds

To be courageous and strong 

Then I’m ready 

And I refuse to be passive.




Thoughts of A Dream

 

 Dear thoughts of a dream, 

You were once a hidden feeling

Colouring my stormy days

Dream that once I was longing for 

Where reality comes to that point of exposure

 

On the cusp of my anxiety

To see me walking in place 

where there’s peace as far as eyes can gaze; the world I imagined 

And for the silent journey I should walk

While holding tight to a folded bud

Hoping it will be born anew 

Although I feel it’s too hard to achieve 

But I always remember 

Hills ahead are not as steep as they seem

 

Sometimes,

You are flashing across reality 

You seep into everything 

As well as thoughts and deeds

Sometimes sweet and charming

Sometimes weird and bizarre

 

And when the time comes, 

You’re composing yourself into an un-finished poem 

with hesitating vocabulary 

still, you are my thoughts of a dream.

 


Written by Yulia Endang 

Edited by Mr. A



Pengalamannya seru tapi waktu itu grogi banget, tampil di venue yang terbuka (outdoor) dengan para penulis hebat, sempet aku merasa berada di bawah atmosphere dunia lain heheh maap agak lebay. But it was a great experience and the greatest for my 2022. Semoga sahabat pembaca semua suka puisinya dan yang pasti kritik dan saran sangatlah terbuka. 


Sampai jumpa dicoretan berikunya, وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Explore Singapore #1

Ceritaku

Beberapa Alasan Bertahan di Negri Orang